Jumat, 30 Oktober 2009

MANIPULASI WINDOWS XP DENGAN MENGGUNAKAN nLITE

1. tampilan awal window nlite seperti di bawah ini. Pilih bahasa untuk mengganti bahasa sesuai yang di inginkan misalnya kita pilih English. Lalu klik Next.




2. untuk menunjukkan folder copyan windowsXp untuk itu klik Browse. Dan nLite akan mendeteksi dengan sendirinya, dan jika sudah selesai klik next.



3. setelah itu nLite akan membaca system operasi yang kita masukkan klik next.



4. muncul tampilan yang menanyakan untuk memasukan setting yang telah ada sebelumnya,karena ini masih baru diinstall jadi lewati saja dengan menklik next.





5. masuk pada jendela Task Selection yaitu tahapan memilih apa uang akan anda tambahkan ada 4 pilihan opsi. Untuk memilih anda bisa mengklik pilihan button yang berwarna merah menjadi berwarna hijau.




• Integrated
Di sini kita bisa mengintegrasikan seperti service pack, update pack, dan driver, misal kita ingin mengintegrasikan service 3, kita bisa memasukan lewat area ini.
• Remove
Adalah fasilitas ini membuang komponent Windows yang tidak berguna, dalam tutorial ini saya hanya memberikan cara integrasi driver SATA, remove komponent, Unanntended Option Tweak dan Bootable ISO.
• Setup
Fasilitas untuk mensetup program
• Create
Memilih bootable ISO agar bisa dibakar pada keping CD

6. muncul jendela driver,Disini kita bisa memasukan driver lewat insert, kita bisa memilih single driver atau multiple drive, jika cuma satu pilih single driver, jika lebih gunakan multiple, file yang dimasukan berupa *.inf.







7. Component, pada gambar di bawah merupakan contoh pilihan membuang program mana yang tidak dikutsertakan jika nanti anda melakukan instalasi Windows XP, anda bisa membuang dengan memilih pada kategori tersebut.









8. Unattended, ini pilihan yang bisa Anda otak-atik.




a. General
Pilihan memasukan cd key, firewall, hibernate dan lain lain
b. Network setting
kita bisa memasukan jaringan dari nomer IP, nama jaringan, DNS Server, gateway dan lain lain.
c. Desktop Theme
kita bisaMemilih theme apa yang dipakai jika Windows terinstall
d. Automatic Update
kita bisa mematikan pilihan ini agar Windows tidak melakukan update
e. Display
bisa Menentukan ukuran layer saat windows terinstall
f. Component
untuk menentukan komponen-komponen yang diinstall seperti Internet Information Service(IIS)
g. Owner And Network ID
untuk Menentukan nama komputer, jaringan, organisasi, dan domain jika punya.
h. Regional
untuk Mengatur setting dan waktu menggunakan standart negara tertentu
9. Option, berisikan parameter tingkat kompresi, folder, language, dan lain lain.





10. Tweak, adalah optimasi Windows, dari boot, trik internet dan lain lain.























11. Spipstream, proses driver yang ditambahkan. Jika ditanya jawab yes.













12. Created Image, bootable ISO adalah proses pembuatan file ISO sebagai nantinya hasil dari nLite ini bisa dibakar pada keping CD, anda pun juga bisa langsung bakar ke CD, namun saya sarankan menggunakan Create sehingga anda punya file imagenya. Pada tahap ini anda bisa memberikan label sesuai kemauan anda lalu klik Make ISO dan simpan di tempat yang telah anda tentukan.


















13. Finishing, tekan Finish



Generasi Pentium 4

Pentium 4

Pentium-4 merupakan produksi terbaru dari Intel Corporation yang diharapkan dapat menutupi segala kelemahan yang ada pada produk sebelumnya, disamping itu, kemampuan dan kecepatan yang dimiliki Pentium-4 juga bertambah menjadi 2 Ghz. Gambar-gambar yang ditampilkan menjadi lebih halus dan lebih tajam, disamping itu kecepatan memproses, mengirim ataupun menerima gambar juga menjadi semakin cepat.
Pentium-4 diproduksi dengan menggunakan teknologi 0.18 mikron. Dengan bentuk yang semakin kecil mengakibatkan daya, arus dan tegangan panas yang dikeluarkan juga semakin kecil.. Kecepatan yang dimiliki adalah 20 kali lebih cepat dari generasi Pentium3.

2000: Intel® Pentium® 4 Processor

Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
2001: Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.

2001: Intel® Itanium® Processor

Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).



2002: Intel® Itanium® 2 Processor

Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium
2003: Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.

2004: Intel Pentium M 735/745/755 processors

Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.

2004: Intel E7520/E7320 Chipsets

7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.

2005: Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz

Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.

2005: Intel Pentium D 820/830/840

Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.

2006: Intel Core 2 Quad Q6600

Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )

2006: Intel Quad-core Xeon X3210/X3220

Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)

2007: Intel memperkenalkan prosesor core 2 quad di bulan januari.

Pentium 4 Dual Core

menjadi trend pada saat ini, Dual core merupakan kombinasi dari dua atau lebih processor mandiri tetapi secara fisik bentuk processor tersebut hanya 1

Kamis, 29 Oktober 2009

TUGAS B. MUKHARROMAH

TES FORMATIF !

1. apa kelebihan dan kekurangan dari kabel jenis Coaxial dan UTP dalam system jaringan ?
2. apa perbedaan pengiriman data dan penerimaan data menggunakan kabel UTP model lurus (straight cable ) dan kabel silang (crossver cable ) ?
3. apakah dalam system konfigurasi computer client terdapat perbedaan ?
dimana perbedaan dan kenapa ?


Jawaban :

1. Kelebihan kabel coaxial dalam sistem jaringan adalah :
• kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut. Sehingga dapat digunakan dalam jangkauan yang lebih panjang .
• Memiliki jangkauan yang panjang mencapai 300 m dalam satu jaringan.
• Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
• Lebih murah dibandingkan dengan fiber optic
• Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik


Kelemahan kabel coaxial adalah :
• signal melewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi collision (tabrakan data atau tercampurnya data) besar.
• Tebal, sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair.
• Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya
koneksi elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik, maka akan
mengakibatkan masalah dalam koneksi.

Kelebihan kabel UTP adalah
• tidak terjadinya collision (tabrakan data atau tercampurnya data) tidak terjadi karena kabel data terpisah dan semua arus data ditangani oleh hub/switch.
• Mudah di install
• Lebih murah dibandingkan tipe media yang lain
• Memiliki diameter kecil, sehingga mempermudah dalam membuat saluran
kabel
Kelemahan kabel UTP adalah :
• terjadinya interferensi listrik yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang / 8 kabel). Dalam kabel UTP timbul interferensi listris yang terdapat pada 2 atau 4 pasang tersebut. Daya jangkau kabel UTP 100 m dalam satu sistem jaringan.
• Lebih mudah terkena interferensi elektromagnetik dan noise.
• Jarak maksimum kabel lebih kecil dibandingkan dengan kabel coaxsial
• Lebih lambat dalam transmisi data

2. Pengiriman data dengan model kabel lurus adalah data dikirimkan ke hub/switch baru dari hub dikembalikan. Pengiriman data oleh network adapter akan diterima sebagai signal pengiriman data oleh hub/switch dan penerima data di network adapter dan penerimaan data oleh hub/switch.
Pengiriman dan penerimaan data kabel silang (crossover cable) dari komputer ke komputer .
Pengiriman data oleh network adapter komputer 1 akan diterima sebagai sinyal penerima di network adapter komputer 2 dan penerimaan data oleh network adapter komputer 1 adalah merupakan pengiriman data oleh network adapter komputer 2.


3. Setting konfigurasi komputer client terdapat perbedaan.
Letak perbedaannya terdapat pada pengisian computer name dan pada IP Addressnya. Jika terjadi kesamaan nama akan mempersulit kita dalam pengenalan komputer mana yang kita hubungi jika namanya sama. Jika terjadi kesamaan pada IP Address maka dapat menyebabkan terjadinya perebutan alamat yang menyebabkan keduanya sama-sama tidak dapat mengakses sistem jaringan.