Senin, 07 April 2014

kau tak bersalah

siapa yang salah ?
aku ? ataukah kamu ?
membiarkanmu masuk dalam hidupku begitu saja ,
hingga akhirnya kini aku kecewa ?
mungkin hati yang salah,
begitu ramah padamu dulu yang tak-ku-kenal apa-apa
ya,  hati ini yang salah,
mengharapkan tanpa tahu apa yang kamu harapkan.
benar saja, nyatanya hati yang bersalah,
mengartikan segala akan indah diwaktunya,
 jadi mengertilah , bukan kamu yang bersalah .
disini aku yang tersangka !
lalu mengapa kamu harus meminta maaf ?
dan apa pula yang harus aku maafkan ?
tak mengapa bila akhirnya aku terluka,
anggap saja ini balasan atas ketidak-tahu-an diri
dari awal kau memang terlalu tinggi,
terlalu tinggi hingga sulit ku raih,
dan akhirnya aku gagal memahami
bukankah kau dulu sudah memperingatkan,
sebelum akhirnya aku meyakinkanmu untuk mengiyakan.
dan bila akhirnya kini aku terluka
sama sekali kamu tak bersalah.
bila kau memang memilih pergi ,
aku pun bisa apa ?
pergilah kemana saja,
berlarilah sekencang kau bisa ,
aku takkan mengikutimu lagi,
karena kamu dari awal memang hanya sebuah mimpi,
kembalilah menjadi hanya-sebuah-ilusi
yang mungkin tak kan kembali .
biar aku terhenti disini, jangan toleh aku yang meratapi hari.
tapi, bolehkah aku memintamu terakhir kali ?
kemanapun kamu pergi
izinkan doaku tetap mengiringi ..



Tidak ada komentar: